Cinta yang tak sampai, mungkin banyak orang pernah merasakan semua itu dan mengalami perasaan seperti itu, remaja ataupun dewasa mungkin mereka pernah mengalami dan merasakan yang namanya Cinta Yang Tak Sampai.
Seperti yang dirasakan oleh Dhani temanku. Dhani mengalami dan merasakan sakit dan pedihnya Cinta yang Tak Sampai. Perjuangan cintanya demi mendapatkan seorang wanita pujaannya selalu tak pernah berujung bahagia. Tiap kali dia akan mengutarakan perasaannya, wanita tersebut malah menghilang darinya dan tak lagi terdengar kabar darinya. Kemudian tersirat kabar bahwa wanita itu kini telah memiliki seorang pria pujaan hatinya.
Suatu waktu Dhani mengenal seorang gadis bernama Rizqi teman sekelasnya dulu waktu dia SMA. Dia mengenal Rizqi pertama kali di lapangan Volly SMAnya saat itu Dhani dan Rizqi ikut dalam satu ekstrakurikuler yang sama yaitu Ekskul Volly. Sampai tak diduga di kelas 3nya Dhani satu kelas dengan Rizqi. Mulailah pada saat itu Dhani mendekati Rizqi dengan memberikan perhatian-perhatian lebih padanya.
Hari demi hari berlalu dan saat itu pun tiba. Suatu hari Dhani memberanikan diri menutarakan perasaannya kepada Rizqi, dia mengatakan itu lewat pesan singkat yang bertuliskan "Rizqi, Aku sayang sama kamu dan Aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar Aku ??". Rizqi pun membalasnya "Kamu serius ??nanti yah Aku pikirkan dulu".
Berhari-hari Dhani menunggu sampai saat Ujian Kelulusan hampir tiba Rizqi pun tak menjawabnya. Suatu hari tersirat kabar dari teman-temannya bahwa Rizqi kini telah menjadi milik seseorang. Mendengar hal itu Dhani pun terkejut dan ada rasa tidak percaya dalam hatinya. Berita itu pun terus-terusan dia dengar dari teman-teman sekelasnya yang mengatakan bahwa Rizqi telah menjadi kekasih ketua kelasnya yang bernama Tria yang mana Tria adalah sahabat Dhani.
Berhari-hari Dhani terus memikirkan semua itu sampai akhirnya dia pun melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Rizqi jalan berdua dan bergandengan tangan sama Tria. Sungguh hancur sekali hatinya ketika melihat semua itu. Gadis pujaan hatinya yang selama ini dia tunggu kini telah menjadi milik orang lain yang mana dia adalah sahabatnya sendiri.
Tak hanya Dhani saja yang pernah mengalami Cinta yg Tak Sampai, teman saya berikutnya juga pernah mengalami hal tersebut dia bernama Rama. Rama adalah salah seroang mahasiswa di salah satu universitas negri di daerah semarang, dia punya seorang gadis pujaan bernama Tina. Tina adalah salah seorang mahasiswi di salah satu universitas negri di daerah Bandung, Tina adalah teman SMAnya Rama.
Saat SMA mereka memang tak saling kenal satu samalain, mereka jarang satu kelas, jarang bertemu, dan berbeda Ekskul waktu SMA dulu. Perkenalan mereka di mulai lewat situs jejaring sosial, mereka pun menjadi akrab satu samalain. Namun suatu hari, perasaan suka pun tumbuh di hati Rama, Rama selalu mengirimkan pesan singkat padanya, menelfonnya, dan memikirkannya tiap hari. Tanpa diduga Tina pun memberikan isyarat bahwa dia juga ada perasaan suka sama Rama.
Hari demi hari terus berlalu, mereka berduapun saling memberikan perhatian satu samalain. Pada suatu hari Tina bertanya pada Rama,"Rama, kamu mau ke Jogja gak ??", Rama pun menjawab "kayaknya nanti pas hari tenang sebelum ujian semester, emang kenapa Neng ??", "kalo ke Jogja boleh nitip gak ??" kata Tina, "nitip apa Neng ??" jawab Rama, "tolong beliin tas laptop dong, Aku pengin punya tas laptop yang bercorak batik kaya temen-temen kampus ku", Rama pun menjawab,"okeh, nanti tak beliin".
Rama pun ke Jogja bersama temannya yang bernama Arif, mereka berdua pergi ke Jogja menggunakan sepeda motor milik Rama. Sampai disana mereka langsung menuju jalan Malioboro tempat dimana mereka bisa membeli pernak pernik dan oleh-oleh khas Jogja, disana pula Rama membelikan tas laptop buat Tina. Tak ketinggalan Arif pun membeli oleh-oleh buat kekasihnya di kampung halamannya. Setelah selesai membeli oleh-oleh mereka pun berpikir malam ini mau tidur dimana dan tak di sengaja Arif pun berkata "Kita tidur di musholah ja dari pada tidur di jalanan", "gimana kalo di musholah pombensin saja bro ??" kata Rama, "okeh lah" jawab Arif. Mereka berduapun bermalam di musholah pombensin dekat UGM.
Keesokan harinya mereka pun pulang dari Jogja dan kemabi kesemarang untuk mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester. Setelah ujian selesai semua, Rama pun pulang ke rumahnya dua minggu setelah Tina pulang dari bandung. Selang beberapa hari, Rama minta ketemuan sama Tina di depan sekolahan. Mereka pun bertemu disana dan saling berbincang-bincang, kemudian Rama memberikan barang yang dia belikan untuk Tina. "Ini Neng tasnya" kata Rama, Tina menjawab "makasih yah udah di beliin, berapa ini harganya ??", "gak usah Neng, itu buat kamu aja sebagai kenang-kenangan dari ku" saut Rama, "makasih banget yah, beneran nih ??" kata Tina, "Iya Neng" jawab Rama, Tina pun gembira sekali karena telah di berikan kenang-kenangan oleh Rama.
Dua minggu kemudian Tina berkata pada Rama kalau dia akan pergi ke Bandung untuk kuliah seminggu lagi dan Rama pun meminta pada Tina bahwa Rama ingin bertemu dengannya sehari sebelum Tina berangkat karena Rama ingin menutarakan perasaannya pada Tina saat itu. Tapi takdir berkata lain, mereka tak sempat bertemu sampai Tina berangkat ke Bandung. Rama pun menutarakan isi hatinya lewat pesan singkat yang bertuliskan "Eneng, Aku ingi ngutarain perasaan ku ke kamu, Aku suka sama kamu Neng, Aku pengin ngomongin itu sebenarnya pas kita ketemu nanti tapi kamu kini sudah pergi, Aku cuma mau bilang mau gak jadi pacar Aku Neng ??". Mendapat pesan itu Tina pun membalas "Maaf yah Aku nggak tahu kalo kamu mau ketemuan ma Aku, tapi apa kamu nggak malu ngomong itu di depan orang banyak ??", "ya biarin, orang Aku udah terlanjur cinta sama kamu" jawab Rama. Tina pun tak membalas lagi pesan singkat itu.
Berminggu-minggu Rama mencari kabar tentang Tina tapi tak ada jawaban, sampai suatu hari ketika Rama membuka situs jejaring sosialnya Rama melihat foto Tina berduaan sama seorang lelaki. Melihat hal itu hati Rama pun langsung hancur seketika, gadis pujaan hatinya kini telah menjadi milik orang lain.
Cinta memang buta, cinta juga membutuhkan perjuangan. Ada dikala senang karena cinta dan sedih kerena cinta pula. Dari cerita di atas semoga menjadi pengalaman berarti bahwa perjuangan tuk meraih cinta sejati memang sangat sulit dan membutuhkan ekstra pengorbanan.
Semoga kau temukan pujaan hatimu teman.